Health & Nutrition
Menjaga Kebugaran dengan Olahraga di Bulan Puasa
Di bulan Ramadan, saat ibadah dan keluarga menjadi prioritas, olahraga tetap harus dilakukan secara rutin. Walaupun harus berpuasa, namun hal itu bukan alasan untuk tidak bergerak aktif, khususnya olahraga. Agar tubuh sehat dan bugar selama puasa, kita harus senantiasa aktif. Kuncinya, memilih olahraga dengan intensitas rendah dan menyeimbangkannya dengan asupan nutrisi yang memadai.
Menjalankan puasa setiap hari selama bulan Ramadan sambil beraktivitas dan beribadah mungkin terasa melelahkan. Tidak makan dan minum antara matahari terbit dan terbenam membuat tubuh menjadi lemas dan lesu. Meski demikian, penting bagi kita untuk meluangkan waktu berolahraga, karena olahraga saat puasa punya berbagai manfaat yang sangat baik untuk tubuh, yaitu:
- Membantu memperlancar metabolisme tubuh yang akan sangat berguna dalam membuat tubuh selalu fit dan bugar.
- Membantu menjaga berat badan dengan membantu menjaga keseimbangan konsumsi makanan dengan aktivitas tubuh yang cukup.
- Membantu membuat tubuh lebih berenergi dengan meningkatkan sensitivitas insulin yang akan mengelola penggunaan glukosa dalam tubuh menjadi energi.
- Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas California, berolahraga akan meningkatkan komunikasi antara hippocampus dan daerah otak kortikal yang kemudian akan meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi.
- Memperlancar aliran darah dan kelenjar getah bening yang akan membantu proses detoksifikasi tubuh jadi lebih efektif.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk olahraga selama puasa? Jika di waktu-waktu biasa kita bisa melakukan olahraga kapan saja, pada saat puasa sebaiknya kita melakukan adaptasi untuk waktu berolahraga. Ada tiga waktu dalam sehari yang efektif digunakan untuk berolahraga saat berpuasa, yaitu:
Sebelum Sahur
Jam 3 pagi bisa kita manfaatkan untuk berolahraga. Setelah berolahraga jangan lupa untuk mengonsumsi cairan agar tubuh tetap terhidrasi. Selain air putih, konsumsi susu rendah lemak sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang dibutuhkan selama berpuasa.
Sebab susu kaya akan nutrisi yang penting seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Vitamin dan mineral dalam susu akan membantu daya tahan tubuh kita tetap kuat selama menjalani puasa. Selain itu, minum susu saat sahur juga dapat membuat perut terasa kenyang karena mengandung protein dan karbohidrat.
Hal ini diperkuat oleh sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, bahwa minum susu rendah lemak membuat kita merasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan minuman buah.
Satu Jam Sebelum Berbuka Puasa
Waktu ini bagus digunakan untuk latihan intensitas rendah ketimbang latihan beban. Kadar karbohidrat akan sangat rendah pada saat ini sehingga Anda tidak akan memiliki energi sebanyak biasanya. Kelemahan olahraga di waktu ini kita tidak bisa mengonsumsi air selama latihan. Jadi, pastikan kita mengonsumsi banyak cairan saat berbuka puasa.
Minum susu rendah lemak saat berbuka puasa juga dianjurkan, sebab susu rendah lemak merupakan pilihan yang baik untuk pemulihan. Dengan mengosumsi susu, tubuh mendapatkan cukup cairan sekaligus karbohidrat, protein, vitamin dan lemak baik.
Setelah Sholat Tarawih
Olahraga setelah sholat tarawih dan sebelum tidur akan membantu tidur menjadi lebih nyenyak, sehingga waktu istirahat kita bisa berkualitas.
Setelah mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa, lalu bagaimana panduan yang tepat dalam melakukannya? Berikut beberapa tips dan panduan yang akan membantu Anda dalam melakukan olahraga saat puasa, yaitu:
- Lakukan olahraga selama 30-45 menit setiap hari di ruangan tertutup.
- Hindari olahraga agresif dan intensitas tinggi di siang hari, terutama saat cuaca panas. Cara ini menghindarkan tubuh dari kehilangan banyak cairan atau dehidrasi.
- Beberapa macam olahraga yang dianjurkan selama puasa di antaranya jogging, jalan kaki, bersepeda, yoga, sit up & push up, atau naik-turun tangga di rumah atau kantor.
- Jangan lanjutkan olahraga jika merasa lemas, pusing, kesulitan bernapas atau nyeri dada, meskipun sudah menurunkan intensitas latihan.
- Minumlah air dalam jumlah yang cukup antara waktu berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi selama puasa. Pastikan kita mengonsumsi cairan minimal 8 gelas atau 2 liter sehari, karena kekurangan cairan akan meningkatkan risiko terkena dehidrasi saat puasa.
Berolahraga saat puasa tidak akan membuat Anda semakin lemas, sehingga membuat Anda enggan untuk melakukannya. Sebaliknya, olahraga justru menjadi hal penting yang harus tetap dilakukan secara rutin untuk membantu menjaga tubuh tetap bugar dan sehat untuk berpuasa.
Satu hal lagi yang penting untuk dilakukan dalam mendukung gerak aktif, khususnya olahraga, untuk menjaga tubuh sehat dan bugar selama puasa adalah pola hidup sehat, khususnya konsumsi makanan dan minuman yang akan menjamin nutrisi-nutrisi penting terpenuhi.
Pilihlah menu sahur dan berbuka yang sehat dengan nutrisi lengkap, dan lengkapi dengan minum Anlene yang tinggi kalsium, kolagen, protein, dan vitamin B2, B6, B12, C, D, E, zinc dan magnesium yang sangat baik untuk mendukung Anda bergerak dan beraktivitas, dan juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Ada 2 pilihan produk Anlene, yaitu Anlene Actifit yang memberikan 2x kalsium lebih banyak dibandingkan susu biasa untuk tulang yang kuat, 5000 mg protein untuk kekuatan otot, dan 330 mg kolagen untuk sendi yang kuat.
Selain itu, ada juga Anlene Gold Plus yang tidak hanya mengandung kalsium, protein dan kolagen untuk tulang, otot dan sendi yang kuat, tetapi juga 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol, 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah, serta tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah.
Minum Anlene pilihan Anda 2 kali sehari untuk membantu melengkapi pola hidup sehat Anda dan menjaga tulang, otot dan sendi tetap kuat untuk mendukung gerak aktif tubuh selama puasa, sehingga Anda bisa menjalani ibadah puasa dengan tubuh sehat dan bugar.