Health & Nutrition
5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Gigi Palsu bagi Lansia
Setelah menginjak usia 60 tahun, gigi cenderung mulai melemah dan mulai terlepas dengan sendirinya. Kondisi ini sangat wajar terjadi. Untuk itulah, dibuat gigi palsu untuk menggantikan gigi yang tanggal. Namun agar tidak mengganggu atau bahkan menjadi penyebab masalah baru, Anda juga harus tahu cara merawat gigi palsu yang benar. Sedikitnya ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gigi palsu. Untuk lebih jelasnya, berikut penggunaan dan cara merawat gigi palsu.
Pastikan Dibuat oleh Dokter Gigi
Membeli gigi palsu tidak sama dengan membeli produksi perawatan gigi produksi pabrik, seperti pasta gigi atau sikat gigi. Barang produksi pabrik umumnya dibuat secara massal dengan standar yang disamakan. Gigi palsu tidak bisa menggunakan standar seperti ini.
Karena masalah yang dihadapi setiap pasien berbeda, gigi palsu yang dibutuhkan juga tidak selalu sama. Membuat gigi palsu seperti ini membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah gigi dan jenis gigi yang perlu diganti juga perlu diperhatikan. Di sisi lain, pembuatan gigi palsu juga harus mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan penggunanya nanti.
Mengingat hal tersebut, ada baiknya Anda memastikan gigi palsu yang akan digunakan memang dibuat oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi yang dimaksud. Jangan sampai hanya karena ingin sedikit menghemat uang Anda harus menanggung resiko yang tidak sepadan.
Rawat Gigi Palsu dengan Menyikatnya Di Bawah Air Mengalir
Sama halnya dengan gigi asli, gigi palsu juga membutuhkan perawatan. Cara merawat gigi palsu sendiri pada dasarnya sama dengan cara merawat gigi asli. Anda harus menjaga kebersihannya dari sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan dan sela-sela gigi. Jika ingin membersihkan, gigi palsu sebaiknya dilepas terlebih dahulu.
Hal ini untuk memudahkan saat menyikat nanti. Gunakan sikat dengan bulu lembut dan pasta gigi yang khusus dibuat untuk membersihkan gigi palsu. Satu hal yang perlu diperhatikan di sini, jangan pernah menggunakan pasta gigi biasa. Saat menyikat gigi palsu, usahakan untuk melakukannya di bawah air yang mengalir.
Cara ini akan lebih memudahkan pekerjaan. Kotoran yang menempel di gigi akan langsung terbawa bersama dengan aliran air. Hasilnya, gigi akan lebih bersih maksimal. Membersihkan gigi palsu sebaiknya dilakukan setiap selesai makan. Kalau tidak bisa, setidaknya bersihkan gigi palsu minimal dua kali sehari.
Lepas Gigi Palsu Saat Akan Tidur dan Rendam Dalam Air Bersih
Gigi palsu tidak sama dengan gigi asli. Anda tidak bisa memakainya setiap waktu, terlebih saat tidur. Menggunakan gigi palsu saat tidur jelas terasa tidak nyaman dan mengganggu waktu istirahat. Karena itu, Anda perlu melepaskannya saat tidur.
Setelah dilepas, jangan lupa untuk merendam gigi palsu ke dalam air yang sudah dicampur larutan pembersih khusus. Jangan lupa untuk menggunakan air dingin. Menggunakan air panas untuk merendam gigi palsu justru bisa merusak bentuk dan beresiko membuatnya berlubang.
Selanjutnya, rendam gigi palsu selama semalaman. Saat ingin menggunakan gigi palsu kembali, jangan lupa untuk membersihkannya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan sikat berbulu lembut dan pasta gigi khusus. Jika sudah bersih, gigi palsu siap dikenakan kembali.
Konsultasi ke Dokter Gigi Saat Gigi Palsu Sudah Lama atau Rusak
Gigi palsu memiliki masa pakai tersendiri. Jika masa pakai tersebut sudah terlampaui, gigi palsu biasanya mulai terasa tidak nyaman, baik saat dikenakan maupun saat digunakan untuk menggigit dan mengunyah makanan. Gigi palsu yang sudah lama jelas perlu diganti. Akan tetapi, Anda tidak bisa menggantikan gigi palsu yang lama begitu saja.
Anda tidak bisa sekedar menggantinya dengan gigi palsu dengan bentuk dan spesifikasi yang sama. Karena bisa saja, ada perubahan pada kondisi mulut sehingga membutuhkan spesifikasi gigi palsu yang berbeda. Untuk mengantisipasi hal semacam ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Dokter gigi akan memeriksa kondisi mulut Anda dan memberikan gigi palsu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berkonsultasi dengan dokter gigi juga bagus sebagai kontrol kesehatan. Jika ada indikasi muncul gangguan kesehatan yang berhubungan dengan mulut atau gigi, hal tersebut bisa diketahui lebih dini. Langkah antisipasi juga bisa diambil lebih cepat. Pengecekan gigi ini sebaiknya dilakukan minimal setahun 2 kali.
Konsumsi Makanan Bergizi Agar Rahang dan Jaringan Rongga Mulut Tetap Sehat untuk Menopang Gigi Palsu
Meski menggunakan gigi palsu, Anda tetap harus menjaga makanan yang dikonsumsi. Mengonsumsi makanan bergizi dibutuhkan untuk membantu menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan rahang dan jaringan rongga mulut. Kesehatan rahang dan jaringan rongga mulut harus dijaga dengan baik.
Tanpanya, rongga mulut akan sulit menopang gigi palsu. Makanan sehat yang perlu dikonsumsi pada dasarnya sama, yakni harus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, baik nutrisi makro maupun nutrisi mikro. Di samping itu, Anda juga perlu menghindari makanan keras yang dapat membebani gigi palsu.
Kesehatan gigi banyak dipengaruhi oleh gaya hidup saat masih muda dan kebiasaan Anda di usia senja. Keduanya memberi pengaruh besar pada kondisi gigi di hari tua. Untuk bantu dukung kesehatan gigi dan tulang, jangan lupa juga untuk minum susu Anlene Gold Plus setiap hari.
Anlene Gold Plus tidak hanya mengandung tinggi kalsium, protein dan kolagen untuk tulang, otot dan sendi yang kuat, tetapi juga 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol, 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah, serta tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah. Minum Anlene Gold Plus dua kali sehari, setiap hari, dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan tubuh secara maksimal.