Body & Mind
Tes untuk Mengetahui Kadar Asam Urat
Kadar asam urat harus dijaga agar tidak menyebabkan penyakit. Semakin tinggi kadar asam urat dalam darah, risiko terserang penyakit hingga komplikasi jadi semakin tinggi. Sebelum terlambat dan berkembang menjadi komplikasi, cek asam urat harus dilakukan secara berkala. Dengan tes asam urat inilah, skenario terburuk dapat dicegah.
Bahaya Asam Urat Tinggi
Sebenarnya asam urat merupakan produk buangan dari pemecahan purin. Dalam kondisi normal, asam urat ini disaring di dalam ginjal untuk kemudian dikeluarkan bersama dengan urine. Namun saat kadar asam urat terlalu tinggi, risiko terserang penyakit berbahaya seperti diabetes dan penyakit komplikasi juga semakin tinggi.
Selain diabetes, orang dengan kadar asam urat tinggi juga lebih berisiko mengalami komplikasi kesehatan, seperti tophi atau penumpukan kristal yang terletak di bawah kulit. Penumpukan tersebut kemudian membentuk benjolan berisi cairan yang berpotensi merusak sendi.
Selain tophi, komplikasi lain juga harus diwaspadai adalah batu ginjal, penyakit ginjal dan penyakit jantung koroner. Tentu saja, semua itu bisa dicegah jika Anda memantau kadar asam urat secara teratur.
Tes untuk Memeriksa Kadar Asam Urat
Beberapa waktu yang lalu, pernah beredar informasi tentang cara cek asam urat dengan jari. Cukup dengan menekuk setengah jari-jari tangan, asam urat yang terlalu tinggi bisa dideteksi. Namun, cara tersebut kurang tepat. Untuk mengetahui kadar asam urat, sedikitnya ada dua tes laboratorium yang bisa ditempuh.
Tes Melalui Sampel Darah
Tes jenis ini menggunakan darah sebagai sampel. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, dokter biasanya akan meminta pasien untuk berpuasa selama 4 jam sebelum cek asam urat. Setelah 4 jam, sampel darah akan diambil dari pembuluh vena. Proses pengambilan darah biasanya hanya memakan waktu beberapa menit saja.
Sedangkan untuk hasilnya, Anda bisa mendapatkannya dalam waktu beberapa jam atau maksimal 2 hari setelah pengambilan sampel. Meski demikian, saat ini juga sudah ada cara cek asam urat yang lebih cepat dengan sampel darah.
Cukup dengan menusukkan jarum ke ujung jari dan meneteskan darah yang keluar ke alat periksa, hasil tes muncul dalam waktu beberapa menit saja. Tes ini sifatnya hanya skrining. Meski demikian, tes ini sudah bisa memberikan gambaran umum tentang kadar asam urat dalam tubuh.
Tes Melalui Sampel Urine
Selain dengan sampel darah, kadar asam urat juga bisa dites melalui sampel urine. Berbeda dengan tes dengan sampel darah, sampel urine yang diambil adalah urine yang dikeluarkan selama 24 jam, kecuali urine pertama yang dikeluarkan saat baru bangun tidur. Setiap kali buang air kecil, urine ditampung ke dalam wadah dan dicatat waktunya.
Pencatatan waktu juga berlaku untuk urine pertama yang keluar setelah bangun tidur. Agar sampel tidak rusak, pastikan simpan wadah berisi urine setiap kali selesai buang air kecil. Urine yang ditampung kemudian diantar ke laboratorium. Setelah diperiksa, hasil tes kadar asam urat akan keluar setelah beberapa hari.
Kadar Asam Urat yang Normal
Ada perbedaan antara kadar asam urat normal laki-laki dan perempuan. Jenis sampel yang digunakan juga turut mempengaruhi perhitungan. Pada laki-laki, kadar asam urat dalam darah dapat dikatakan normal jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka 4 - 8,5 mg/dL. Sedangkan untuk perempuan, kadar normalnya adalah 2,5 – 7,5 mg/dL.
Jika pengecekan dilakukan dengan sampel urine, perhitungannya sedikit berbeda. Kadar asam urat orang dewasa bisa dikatakan normal jika angkanya 250 – 750 mg per total urine yang dikeluarkan selama 24 jam. Kadar asam urat yang terlalu tinggi bisa mengindikasikan beberapa hal.
Misalnya saja seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan tinggi purin, memiliki batu ginjal atau menderita preeklampsia. Orang yang sedang menjalani pengobatan kanker biasanya juga menunjukkan kadar asam urat yang tinggi. Selain itu, obesitas juga turut berkontribusi pada tingginya kadar asam urat dalam tubuh.
Kapan Anda Harus Tes Asam Urat
Tes kadar asam urat sedikit berbeda dengan cek kolesterol atau tensi. Jika cek kolesterol dianjurkan untuk dilakukan secara rutin setidaknya setiap 5 tahun sekali, tes asam urat biasanya dilakukan hanya jika Anda sering merasa nyeri punggung bagian bawah atau nyeri sendi.
Jika Anda pernah didiagnosis asam urat atau batu ginjal, cek asam urat juga perlu dilakukan untuk memastikan perkembangan kondisi kesehatan. Dalam beberapa kondisi, dokter mungkin akan menganjurkan pengecekan secara berkala. Biasanya, ini berlaku untuk orang-orang yang sedang dalam perawatan atau memiliki masalah asam urat yang serius.
Kadar asam urat sebenarnya bisa dikontrol. Agar kadarnya tidak terlalu tinggi, Anda bisa menjaganya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Mulailah dengan mengurangi makanan tinggi purin, seperti jeroan, seafood dan makanan manis. Selain itu, jaga berat badan tetap ideal dengan makan makanan bergizi seimbang dan aktif berolahraga.
Untuk membantu menjaga kadar asam urat agar tetap seimbang, dukung juga dengan minum Anlene Actifit 3X yang mengandung formula MOVEMAX dengan nutrisi yang lengkap, dan kalsium yang tinggi yang akan membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mempertahankan kekuatannya.
Kemudian, kandungan proteinnya bermanfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, ditambah dengan vitamin B6 yang merupakan faktor penting dalam metabolisme energi dan pembentukan jaringan.
Selain itu, Anlene Actifit 3X dibuat dengan kandungan kolagen 100 mg/saji dan vitamin C yang akan membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen dan menjaga kelenturan sendi. Minum Anlene Actifit 3X dua kali sehari, setiap hari dan rasakan manfaat maksimalnya untuk menjaga tulang, sendi dan otot selalu sehat sekaligus menjaga kadar asam urat Anda.
Referensi:
alodokter.com/ini-prosedur-tes-asam-urat-dan-cara-membaca-hasilnya
sehatq.com/tindakan-medis/tes-asam-urat
health.grid.id/read/352639288/cek-berapa-kadar-asam-urat-yang-normal-untuk-pria-dan-wanita?page=all
Diakses pada: 20 November 2021