Health & Nutrition
Gejala Gula Darah Tinggi dan Rendah yang Perlu Diwaspadai
Seberapa keras kita mengupayakannya, namun kadar gula dalam darah dapat melonjak tinggi atau menurun drastis akibat sejumlah kondisi. Kalau sudah begitu, berbagai penyakit pun datang mengintai. Kenali gejala kadar gula darah tinggi dan rendah, serta cara mengatasinya agar terbebas dari penyakit berbahaya.
Gula darah atau dikenal dengan sebutan glukosa adalah kandungan gula utama yang ditemukan dalam darah, yang didapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Gula dalam darah ini merupakan sumber energi yang penting dan memberikan nutrisi ke organ tubuh, otot dan sistem saraf. Kadar gula darah normal pada manusia, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada di kisaran 70 mg/desiliter (dL) hingga 140 mg/dL. Umumnya gula darah akan meningkat setelah makan, namun gula darah masih terbilang normal jika setelah makan angkanya masih kurang dari 180 mg/dL.
Kadar gula dalam darah harus diwaspadai karena bisa meningkatkan risiko komplikasi penyakit jantung. Data dari National Heart Association tahun 2012 menunjukkan 65% penderita diabetes akan meninggal karena beberapa jenis penyakit jantung atau stroke. Secara umum, risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke dua kali lebih tinggi pada penderita diabetes. Bahkan, mengutip laman webmd.com, pada penderita diabetes tipe 2, penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu.
Karenanya, menjaga gula darah tetap stabil sangat penting dilakukan agar kita terhindar dari masalah kesehatan. Namun, terkadang seberapa keras usaha kita menjaganya, gula darah bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Lalu, apa gejala dan tanda dari gula darah tinggi dan gula darah rendah? Bagaimana cara mengatasinya?
1. Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)
Jika gula darah Anda di atas 240 mg/dL, kondisi ini disebut gula darah tinggi atau hiperglikemia. Gula darah tinggi biasanya terjadi secara perlahan, terjadi di saat saat tubuh tidak memiliki cukup insulin, makan terlalu banyak, atau kurang berolahraga. Terkadang, obat-obatan yang Anda konsumsi dapat menyebabkan tingginya gula darah, atau kondisi tubuh sedang sakit atau stres. Gula darah tinggi dan insulin rendah dapat menyebabkan peningkatan keton, dan mungkin ketoasidosis diabetik, yakni komplikasi serius yang memerlukan perhatian medis segera mungkin. Jika ini terjadi, seseorang dapat mengalami sesak napas, jantung berdetak cepat, kebingungan dan disorientasi, muntah dan koma.
Bagaimana kadar gula darah tinggi memengaruhi tubuh?
Gula tinggi dalam darah dapat menyebabkan sejumlah gejala dan komplikasi lain, yakni:
· Sering buang air kecil dan merasa haus. Gula darah tinggi masuk ke ginjal dan urine, menyebabkan sering buang air kecil. Juga bisa menyebabkan peningkatan rasa haus meskipun minum cukup cairan.
· Penurunan berat badan. Gula darah tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba atau tidak dapat dijelaskan. Hal Ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa yang dibutuhkan, sehingga, sebagai gantinya, tubuh membakar otot dan lemak.
· Mati rasa dan kesemutan. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan mati rasa, rasa terbakar, atau kesemutan di tangan dan kaki.
Komplikasi jangka panjang
Seiring waktu, organ dan sistem tubuh dapat dirugikan oleh gula darah tinggi. Pembuluh darah menjadi rusak, dan ini dapat menyebabkan komplikasi, termasuk serangan jantung atau stroke, kerusakan pada mata dan kehilangan penglihatan, penyakit ginjal atau gagal ginjal serta masalah saraf di kulit, terutama kaki, yang menyebabkan luka, infeksi, dan masalah penyembuhan luka.
Cara untuk mengobati gula darah tinggi meliputi:
• Minum obat yang diresepkan sesuai petunjuk
• Makan lebih sedikit karbohidrat
• Berolahraga secara teratur, cukup tidur dan mengurangi stress dengan meditasi atau yoga
2. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Ketika gula darah Anda turun dengan cepat, atau kadar gula darah berada di bawah 70 mg/dL, Anda mungkin akan mengalami tubuh yang gemetar, berkeringat, detak jantung yang cepat, sakit kepala, kelaparan, kelemahan, kelelahan, gangguan penglihatan, kecemasan, mudah marah, dan pusing. Nilai gula darah di bawah 70 mg/ dL dianggap parah dan dapat menyebabkan masalah yang lebih signifikan dan berbahaya seperti kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, kehilangan kesadaran, kejang, dan bahkan kematian. Anda dapat mengobati serangan hipoglikemia dengan makan atau minum sesuatu dengan gula yang dapat diproses dengan cepat oleh tubuh Anda.
Jika Anda menderita diabetes, dokter akan menyarankan untuk minum jus buah, makan kudapan manis, atau minum tablet glukosa. Tapi jika Anda sehat dan tidak menderita diabetes, ada baiknya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat untuk membuat gula darah naik. Bila Anda mengalami gejala gula darah rendah secara teratur, bicarakan dengan dokter untuk memastikan Anda tidak memiliki masalah medis yang mendasarinya.
Sumber artikel:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf
https://idf.org/52-about-diabetes.html
https://www.nhs.uk/conditions/high-blood-sugar-hyperglycaemia/
https://www.medicalnewstoday.com/articles/313138.php
https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/high-and-low-blood-sugar/
https://www.self.com/story/signs-of-high-blood-sugar