Health & Nutrition
Macam-macam Kelainan Tulang Belakang yang Perlu Diketahui
Spinal disorder atau kelainan tulang belakang merupakan kelainan pada tulang yang mempengaruhi posisi atau kelengkungan tulang belakang. Tulang belakang sendiri memiliki fungsi sebagai penopang tubuh bagian atas dan pembentuk postur tubuh.
Umumnya, tulang belakang yang sehat adalah tulang belakang yang memiliki sedikit lengkungan. Tetapi, bila lengkungan tersebut berlebihan pada satu bagian tulang belakang, maka fungsi tulang belakang akan terganggu dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Itulah yang memicu terjadinya kelainan pada tulang belakang.
Tulang belakang memiliki 26 tulang atau dikenal dengan istilah vertebrae. Tulang belakang ini memiliki fungsi sebagai pelindung dan penopang sumsum tulang belakang dan saraf. Bila terdapat kelainan tulang belakang, maka akan timbul rasa nyeri yang mengganggu serta kerusakan yang dapat membatasi gerak tubuh Anda.
Kelainan pada tulang belakang disebabkan oleh berbagai faktor. Selain itu, terdapat juga jenis-jenis kelainan tulang belakang yang perlu Anda ketahui. Jadi, pantau terus informasi berikut ini sampai akhir ya!
Penyebab Kelainan Tulang Belakang
Penyakit kelainan tulang belakang termasuk kondisi yang umum menyerang pada siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia. Namun, kelainan ini bisa dihindari dengan mencari tahu faktor penyebab sekaligus menghindarinya. Berikut ini penyebab kelainan pada tulang belakang yang perlu Anda ketahui:
1. Masalah Kesehatan Tertentu
Kondisi kelainan tulang dapat dipicu oleh beberapa masalah kesehatan. Di antaranya:
- Penyakit Scheuermann atau kondisi percepatan pertumbuhan yang dialami sebelum masa pubertas;
- Cerebral palsy yang mempengaruhi saraf dan otak;
- Distrofi otot yang menyebabkan kinerja otot melemah;
- Kanker tulang yang menyerang area tulang belakang sehingga mengharuskan pengidap menjalani radioterapi atau kemoterapi;
- Osteoporosis atau pengeroposan tulang.
2. Faktor Genetik
Kelainan tulang belakang juga bisa dipicu oleh faktor genetik. Hal ini dikarenakan tulang belakang yang dimiliki lebih tipis dari biasanya. Kondisi genetik seperti ini menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami fraktur atau patah tulang dan masalah tulang belakang lain.
3. Kelainan Bawaan dari Lahir
Saat anak masih dalam kandungan, bisa saja tulang belakangnya tidak berkembang dengan sempurna. Inilah yang menjadi penyebab tulang belakang bengkok.
4. Cedera dan Aktivitas Tertentu
Cedera bisa memicu kondisi kelainan tulang belakang. Contohnya saja cedera yang menyebabkan patah tulang atau fraktur yang menyebabkan tulang melengkung atau bergeser. Selain itu, aktivitas tertentu yang memberikan beban berat pada tulang belakang bisa memicu gangguan pada area tersebut.
Macam-macam Kelainan pada Tulang Belakang
Kelainan tulang belakang dapat terbagi ke dalam kondisi berikut:
1. Kifosis
Kelainan pada tulang belakang ini dapat terlihat dari postur tubuh yang bungkuk. Hal ini disebabkan oleh tulang belakang yang melengkung ke depan hingga nampak bungkuk. Bahkan kondisi ini juga dapat menyebabkan tulang belakang terlihat menonjol di punggung.
Penyebab kifosis biasanya adalah tulang keropos, terlalu berat membawa beban, sikap tubuh yang salah, radang sendi, spina bifida, tumor pada tulang belakang, infeksi tulang belakang, kifosis kongenital, penyakit Scheuermann, dan osteoporosis. Kifosis juga bisa menimbulkan rasa sakit pada tulang belakang.
2. Lordosis
Penderita lordosis memiliki tulang belakang yang melengkung secara berlebihan ke arah depan pada bagian punggung bawah. Kondisi lordosis sering disebut juga dengan istilah swayback dan membuat bokong terlihat lebih menonjol. Tulang belakang normal memang melengkung, tapi pada penderita lordosis lengkungan tersebut terlalu menjorok ke depan.
Tak jarang juga kondisi ini menyebabkan rasa sakit. Kelainan tulang belakang ini bisa disebabkan oleh pergeseran ruas tulang, obesitas, cedera tulang, postur tubuh yang buruk, distrofi otot, osteoporosis, dan diskitis atau peradangan pada ruang antara tulang belakang.
3. Skoliosis
Dalam kondisi ini, tulang belakang melengkung secara berlebihan ke samping. Kebanyakan kasus skoliosis cenderung ringan, tapi kondisinya dapat memburuk seiring bertambahnya usia. Kelainan tulang ini menyebabkan tulang belakang bengkok dan bisa memicu kelumpuhan atau gangguan fungsi paru-paru.
Masalah ini dikarenakan posisi lekukan tulang belakang yang mampu mengurangi jumlah ruang di dada. Bahkan, salah satu jenis skoliosis yang disebut levoscoliosis menyebabkan tulang belakang bengkok ke sisi kiri tubuh dan menyerupai huruf C.
4. Spondylosis
Kelainan tulang ini disebut juga sebagai degenerasi tulang belakang yang tidak hanya mempengaruhi tulang belakang tapi juga bantalan tulang dan sendi. Spondylosis atau spondilosis dapat mempengaruhi saraf sekaligus mengganggu pergerakan tulang belakang. Kelainan ini umumnya disebabkan oleh gaya hidup sedentari, obesitas, kebiasaan merokok, dan usia lanjut.
Atlet atau orang yang sering melakukan olahraga melibatkan tekanan berulang pada area punggung bawah seperti angkat beban, sepakbola, dan senam, juga berisiko terkena spondylosis.
5. Spondylolisthesis
Kondisi ini disebabkan oleh pergeseran tulang belakang (vertebra) dari posisinya karena adanya fraktur stress yang berulang-ulang. Bagian tulang belakang yang rawan terkena spondilolistesis biasanya bagian punggung bawah. Namun, tidak menutup kemungkinan pula bila area belakang leher dan punggung atas terkena kelainan tulang ini.
Menjaga kesehatan tulang sangat penting untuk mendukung beragam aktivitas sehari-hari. Mulai terapkan gaya hidup sehat dan pastikan asupan nutrisi untuk tubuh, khususnya tulang, otot dan sendi, senantiasa terpenuhi.
Dalam hal ini, Anda bisa mengonsumsi Anlene yang memberikan kalsium 2x lebih banyak dari susu biasa, 8000 mg protein untuk kekuatan otot dan 100 mg kolagen untuk sendi yang sehat. Susu Anlene mengandung vitamin B2, B6, B12, C, D, E, zinc dan magnesium yang sangat baik untuk mendukung Anda bergerak dan beraktivitas. Jaga tubuh selalu bugar dengan minum Anlene dua kali sehari!