Health & Nutrition
Purin: Penderita Asam Urat Harus Tahu Tentang Zat Ini!
Penyakit asam urat memang bukan tergolong sebagai penyakit yang berpotensi menyebabkan kematian. Meski demikian, asam urat yang tidak terkendali dipastikan bisa memicu komplikasi dan mengancam nyawa penderitanya.
Mengambil langkah antisipasi dengan menghindari penyebab dan menjauhi makanan penyebab asam urat jelas akan sangat membantu. Namun lebih dari itu, penderita asam urat juga harus tahu bagaimana penyakit ini bisa muncul. Asam urat pada dasarnya merupakan produk sampingan dari purin.
Purin inilah yang mempengaruhi tinggi rendahnya kadar asam urat dalam tubuh. Jika konsumsi purin tidak terkendali, asam urat akan melonjak hingga menyebabkan penyakit. Itulah kenapa penderita asam urat dianjurkan untuk mengurangi, bahkan menghindari makanan tinggi purin.
Apa Itu Purin?
Berbicara tentang makanan yang dihindari asam urat berarti juga berbicara tentang makanan tinggi purin. Namun sebelum membahas tentang pantangan makanan bagi penderita asam urat, apa itu purin? Purin adalah molekul yang terbentuk dari atom nitrogen dan karbon.
Molekul ini lazim ditemukan pada sel-sel makhluk hidup. Tumbuhan, binatang dan manusia, semua memilikinya. Karena itulah, bisa dipastikan hampir semua makanan mengandung purin. Purin yang ada di dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni purin endogen dan purin eksogen.
Purin endogen adalah purin yang diproduksi oleh sel-sel dalam tubuh. Sebanyak 2/3 purin yang ada di dalam tubuh manusia tergolong sebagai purin endogen. Sedangkan untuk purin eksogen, jenis purin yang satu ini berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Bagaimana Purin Memicu Asam Urat
Saat berbicara tentang asam urat, sulit untuk tidak membahas purin. Keduanya saling terkait dan memiliki pengaruh besar dalam memicu penyakit asam urat. Namun bagaimana purin dapat memicu asam urat?
Asam urat sebenarnya merupakan produk sampingan dari purin, baik itu purin endogen maupun purin eksogen. Saat kedua jenis purin tersebut diproses oleh tubuh, terciptalah asam urat. Sebanyak 90% asam urat biasanya dapat diserap kembali oleh tubuh. Sedangkan untuk sisanya, asam urat yang tidak terserap akan dikeluarkan lewat urine dan feses.
Selama purin yang ada di dalam tubuh seimbang, tidak ada akan ada masalah yang berpotensi mengganggu kondisi kesehatan. Penyakit asam urat baru muncul saat purin yang masuk terlalu tinggi sehingga tidak lagi bisa diproses oleh tubuh. Inilah yang menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh menjadi tinggi.
Purin yang terlalu tinggi akan membentuk kristal-kristal di persendian. Kristal-kristal tersebut memang berukuran kecil. Akan tetapi, ujung-ujungnya yang tajam dapat melukai lapisan yang menyelimuti persendian. Inilah yang kemudian memicu gejala penyakit asam urat, seperti nyeri yang tidak tertahankan di bagian sendi hingga pembengkakan.
Dalam beberapa kasus, orang yang memiliki kadar asam urat yang tinggi tidak selalu mengalami gejala penyakit asam urat. Beberapa diantaranya justru merasa biasa saja. Meski demikian, bukan berarti pengkristalan di area persendian tidak terjadi.
Makanan-Makanan Tinggi Purin
Bisa dikatakan, mengurangi purin endogen memang tidak memungkinkan. Meski demikian, Anda bisa mengontrol kadar asam urat dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin. Makanan-makanan seperti ini sebenarnya tidak terlalu banyak. Berikut makanan-makanan tinggi purin yang sebaiknya dihindari.
● Jeroan
Semua jenis jeroan sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit asam urat. Baik itu usus, hati, otak, lidah, ginjal maupun limpa, kandungan purin di dalamnya sama-sama tinggi. Ini berlaku untuk jeroan sapi, ayam, maupun binatang lainnya.
● Daging Merah
Selain jeroan, daging merah, baik itu daging sapi maupun daging kambing keduanya sama-sama mengandung purin dalam jumlah tinggi. Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan yang satu ini. Sedangkan bagi Anda yang memiliki kadar asam urat normal, pastikan untuk membatasi konsumsinya secara ketat.
● Makanan Laut
Hampir semua makanan laut atau seafood mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Akan tetapi, ada beberapa jenis seafood yang kandungan purinnya lebih tinggi dari yang lain. Makanan-makanan tersebut diantaranya adalah ikan teri, ikan sarden, skalop, simping dan ikan haring.
● Makanan dan Minuman Manis
Bukan hanya penderita diabetes saja yang harus menghindari makanan dan minuman manis. Penderita asam urat juga memiliki pantangan yang sama. Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, kalorinya yang tinggi juga bisa menyebabkan obesitas.
● Makanan Kaleng
Sarden kalengan atau kornet juga mengandung purin yang terbilang tinggi. Karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan yang diawetkan dalam kaleng.
● Alkohol
Minuman beralkohol tidak hanya tinggi purin. Alkohol juga dapat menghambat tubuh memproses asam urat dalam tubuh. Bukan hanya minuman beralkohol saja. Penderita asam urat juga harus menghindari buah-buahan yang berpotensi menjadi alkohol di dalam usus, seperti alpukat, durian, air kelapa dan kelapa kopyor.
Penyakit asam urat bukanlah penyakit yang tidak dapat dicegah. Kadar asam urat yang terlalu tinggi juga dapat diturunkan dengan memperbaiki diet dan gaya hidup. Hindari asam urat dengan gaya hidup sehat dan makanan bernutrisi seimbang. Selain itu, dukung tulang, otot dan sendi agar selalu sehat dengan minum Anlene Gold Plus setiap hari.
Anlene Gold Plus akan membantu Anda dalam menjaga tulang, otot dan sendi selalu kuat dan sehat agar Anda dapat selalu beraktivitas dengan lancar. Dalam membantu memenuhi nutrisi penting tubuh, selain memiliki tinggi kalsium, protein dan kolagen, Anlene Gold Plus juga dilengkapi dengan kandungan 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol, 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah, serta tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah.
Minum Anlene Gold Plus dua kali sehari, setiap hari, untuk mendukung kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan sehingga Anda tetap bisa melakukan berbagai aktivitas setiap hari dengan lancar!