Apa yang Dimaksud Massa Otot dan Bagaimana Cara Menjaganya Tetap Sehat?

Massa otot adalah jumlah otot yang ada di dalam tubuh. Untuk mendapatkan massa otot yang ideal, Anda harus rajin berolahraga dan menjalani pola makan yang sehat. Tapi tahukah Anda di mana saja letak massa otot itu dan apa fungsinya di tubuh? Ketahui lebih dalam mengenai massa otot berikut ini.

 

Di Mana Saja Letak Massa Otot dan Apa Fungsinya?

 

Secara umum, tubuh manusia terdiri atas dua komponen; lemak tubuh (body fat) dan tanpa lemak (lean body mass). Khusus lean body mass (tubuh tanpa lemak) dibagi lagi atas tiga bagian, yaitu massa tulang, massa otot, dan cairan. Untuk massa otot sendiri letaknya tersebar di beberapa bagian, termasuk rangka, organ vital, dan jantung. Ketiganya memiliki perannya masing-masing di tubuh:

• Otot rangka yang merupakan bagian dari sistem otot yang erat kaitannya dengan sistem gerak. Di sistem otot manusia, otot ini memegang peran penting karena mampu menghasilkan gerakan.

• Otot polos yang terdapat di bagian dinding organ, seperti saluran pencernaan, kandung kemih, pembuluh darah, dan rahim. Otot ini memiliki banyak fungsi berbeda, sesuai dengan letak dan posisinya di tubuh. Misalnya saja, dalam sistem pencernaan, otot polos dapat membantu kontraksi dan relaksasi sehingga makan yang masuk ke tubuh dapat terproses dengan baik.

• Otot jantung yang merupakan otot yang hanya ditemukan di bagian jantung saja. Otot ini memegang peranan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

 

Sekadar informasi, massa otot yang sering dibicarakan oleh banyak orang merujuk pada otot rangka. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, otot rangka memiliki fungsi fisik, sehingga tak sedikit dari Anda yang tertarik untuk membentuknya agar terlihat lebih atletis.

 

Mengapa Massa Otot Penting untuk Kesehatan?

 

Sebagai jaringan terpenting di tubuh, otot memiliki fungsi tak bisa dianggap sepele, seperti: 

• Mendukung mobilitas;

• Menjaga stabilitas dan postur tubuh;

• Mendukung sirkulasi darah di tubuh;

• Membantu proses pencernaan;

• Meningkatkan sensitivitas insulin;

• Membantu penurunan berat badan;

• Mengurangi risiko cedera;

• Melindungi organ;

• Membantu metabolisme tubuh.

 

Sayangnya, fungsi massa otot akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Bahkan dikutip dari Harvard Medical School, pria berusia 30 tahun akan kehilangan sekitar 3-5 persen massa ototnya setiap 10 tahun. Itu sebabnya, menjaga massa otot adalah hal penting agar fungsinya tidak ikut menurun walau sudah memasuki usia 30 tahun.

 

Sebaliknya, jika Anda malas menjaganya, otomatis massa otot akan terus menurun hingga akhirnya membuat kemampuan gerak berkurang dan rentan untuk terjatuh. Kondisi ini tentu buruk karena dapat mengurangi kemandirian dan kualitas hidup Anda, apalagi yang sudah memasuki status lanjut usia (lansia). Tidak hanya itu, massa otot yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan risiko komplikasi pasca bedah dan durasi rawat inap yang lebih panjang.

 

Bagaimana Cara Membentuk dan Menjaga Massa Otot?

 

Di bawah ini adalah beragam cara membentuk dan menjaga massa otot yang bisa Anda terapkan di rumah:

 

1.  Rutin Berolahraga

Cara pertama untuk membentuk massa otot adalah dengan tetap aktif secara fisik. Beberapa jenis olahraga yang diketahui efektif untuk menjaga massa otot antara lain plank, bicycle crunch, mountain climber, dan abdominal crunch. Perlu diingat, bila kamu baru memulai aktivitas fisik, alangkah baiknya melakukan olahraga yang disebutkan tadi secara perlahan. Hindari melakukannya secara cepat dan tiba-tiba, karena bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

 

2.  Konsumsi Protein yang Cukup

Konsumsi protein jadi cara berikutnya yang bisa Anda terapkan untuk membentuk massa otot. Pasalnya, kandungan asam amino yang ada di dalam protein digunakan tubuh untuk membangun, memperkuat, serta menebalkan serat otot. Adapun jenis makanan tinggi protein yang dapat dikonsumsi untuk mencegah penurunan massa otot, di antaranya telur, dada ayam, kacang-kacangan, tahu dan tempe, dan ikan salmon.

 

3.  Konsumsi Karbohidrat

Tak hanya protein, Anda juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat untuk mendukung pembentukan massa otot. Glikogen yang dihasilkan dari karbohidrat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otot. Itu sebabnya, apabila asupan karbohidrat tidak memadai, otomatis kadar glikogen akan habis yang pada gilirannya akan berpengaruh pada massa otot di tubuh. Adapun makanan tinggi karbohidrat yang bisa Anda konsumsi meliputi beras merah, kentang, oatmeal, sayuran, dan buah-buahan.

 

4.  Istirahat yang cukup

Secara umum, otot akan tumbuh dan terbentuk ketika Anda sedang beristirahat. Maka dari itu, usahakan untuk beristirahat dengan tidur yang cukup. Kalau tidak, upaya Anda untuk mempertahankan massa otot akan gagal atau bahkan bisa menyebabkan cedera.

 

Selain melakukan kelima hal di atas, Anda juga harus melengkapi asupan nutrisi untuk otot, tulang dan sendi dengan minum Anlene Actifit 3X yang mengandung formula MOVEMAX yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, termasuk tinggi kalsium yang akan membantu pembentukan tulang, serta mempertahankan kekuatannya.

 

Kemudian, kandungan proteinnya bermanfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, ditambah dengan vitamin B6 yang merupakan faktor penting dalam metabolisme energi dan pembentukan jaringan.

 

Selain itu, Anlene Actifit 3X dibuat dengan kandungan kolagen 100 mg/saji dan vitamin C yang akan membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen dan menjaga kelenturan sendi.

 

Minum Anlene Actifit 3X dua kali sehari, setiap hari untuk menjaga otot, tulang dan juga sendi Anda selalu sehat, kuat dan lentur untuk mendukung beragam aktivitas!

Referensi:

sehatq.com/artikel/mengapa-membangun-massa-otot-baik-untuk-kesehatan-tubuh-dan-kebugaran lifestyle.kompas.com/read/2020/09/02/110045820/5-tanda-kamu-kehilangan-otot-bukan-lemak-saat-turunkan-berat-badan?page=all withings.com/us/en/health-insights/about-muscle-mass-benefits#:~:text=Put%20simply%2C%20muscle%20mass%20is,fat%20mass%20and%20bone%20mass.&text=Approximately%2020%2D80%20muscle%20fibers,together%20to%20form%20a%20fascicle.

Diakses pada: 27 Oktober 2021