Health & Nutrition
Mengenal Pengaruh Lemak Baik dan Lemak Jahat untuk Kesehatan Jantung
Tahukah kamu tak semua lemak itu adalah musuh bagi tubuhmu? Yup, karena ternyata ada beberapa jenis lemak, dan tak semuanya buruk lho. Ada yang namanya lemak baik, ada pula lemak jahat. Apa bedanya? Lemak baik memberikan energi bagi tubuh kita, sedangkan lemak jahat membuat tubuh kita memproduksi kolesterol jahat, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Ingin tahu lebih lanjut perbedaan kedua lemak yang terkandung dalam makanan yang kamu konsumsi sehari-hari beserta manfaatnya? Yuk, simak penjelasan dari dr. Vienna Rossimarina, SpJP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah berikut ini.
1. Lemak Baik
Lemak baik biasanya dikenal dengan sebutan lemak tak jenuh. Datang dalam dua bentuk: tunggal dan ganda, termasuk omega-3 dan omega-6, lemak ini juga dikenal sebagai asam lemak esensial. Cara kerja lemak tak jenuh dalam tubuh adalah dengan membantu menjaga arteri tetap bersih. Lemak ini membantu menghasilkan kolesterol baik (HDL) dan bergerak di sekitar tubuh sekaligus mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
"Makanan berlemak yang baik untuk kesehatan jantung adalah yang mengandung lemak tidak jenuh (unsaturated fat). Sumber makanan tersebut antara lain minyak zaitun, minyak jagung, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan yang mengandung omega-3 tinggi (salmon, haring, kembung, tuna, sarden)," jelas dr. Vienna. Diet dengan lemak tak jenuh dapat membantu menghindari masalah jantung di kemudian hari.
2. Lemak Jahat
Lemak jahat biasa disebut lemak jenuh dan lemak trans. Dampak konsumsi lemak jahat adalah meningkatnya kolesterol jahat (HDL), dan dapat mengurangi kolesterol baik (LDL) di tubuh. Kedua jenis lemak inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Jenis makanan dengan kandungan lemak jenuh yg relatif tinggi, di antaranya terdapat pada makanan yang digoreng dengan minyak berlebih (gorengan), lemak dari daging merah dan margarine. Sedangkan lemak trans bisa kamu temui dalam produk kue dan biskuit, makanan cepat saji, beberapa margarin, makanan ringan seperti keripik.
Jumlah Asupan Lemak yang Aman
Manfaat lemak sebagai salah satu zat gizi nyatanya juga turut andil buat kamu konsumsi sehari-hari untuk kesehatan tubuh. Kendati demikian, kamu harus pintar-pintar memilih jenis lemak yang dikonsumsi ya. Kandungan lemak baik dalam makanan tetap harus jadi prioritas agar manfaatnya benar-benar terasa di tubuhmu.
Kebutuhan kalori sendiri harus dihitung berdasarkan tinggi badan dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Lemak dan Penyakit Jantung
Bagi kamu yang memiliki penyakit jantung, maka disarankan untuk memilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh tinggi, ketimbang lemak jenuh dan lemak trans. Rutin mengonsumsi lemak baik sesuai anjuran justru dapat menurunkan risiko penyakit jantung atau serangan jantung.
Selain konsumsi ikan laut kaya omega-3, alpukat, kacang-kacangan, dan rutin minum susu yang rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol, yang merupakan bagian dari pola makan sehat yang mendukung kesehatan jantung.
Namun demikian, pilihan jenis susu juga perlu diperhatikan. Seperti susu Anlene Gold Plus yang memiliki formula Beatplus dapat membantu menjaga kesehatan jantungmu. Anlene Gold Plus ini juga dilengkapi kombinasi zat gizi unik dengan kandungan serat tinggi (oat dan inulin), kalium, vitamin (B9) dan B12, serta tidak mengandung gula tambahan, rendah lemak jenuh, rendah kolesterol dan memiliki kandungan indeks glikemik rendah.
Dengan penjabaran di atas, diharapkan kamu bisa mengenal lebih dalam perbedaan antara lemak baik dan jahat dan mana yang terbaik untuk dikonsumsi sehari-hari. Jika kamu berada dalam kondisi kesehatan khusus, maka konsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi sebelum mengonsumsi makanan berlemak tinggi adalah langkah yang bijak.