Body & Mind
Pahami Tanda-tanda Menopause pada Perempuan
Menopause adalah suatu masa di mana siklus menstruasi seorang perempuan berakhir secara alami. Tanda-tanda menopause yang bisa terlihat adalah ketika sudah tidak lagi mengalami masa ovulasi (menstruasi) secara 12 bulan berturut-turut, padahal sebelumnya menstruasi berjalan normal secara reguler. Masa ini biasa terjadi di usia sekitar 40-50 tahunan. Begitu memasuki masa menopause, seorang perempuan tidak akan bisa hamil lagi. Banyak perubahan yang akan terjadi pada masa ini, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hingga hasrat seksual.
Gejala-gejala Menopause yang Mungkin Terjadi
Menopause bukanlah kondisi yang bisa dicegah ataupun dihindari, karena alur biologis ini terjadi pada semua perempuan. Setidaknya, langkah penting yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengurangi gejala-gejala yang tidak Anda inginkan di masa perimenopause atau masa sebelum memasuki menopause. Apa saja gejala-gejala yang mungkin terjadi?
1. Perubahan Fisik
Seiring bertambahnya usia, semua orang memang akan mengalami perubahan pada bentuk fisiknya. Lebih lagi pada perempuan pada masa menopause, tandanya terlihat dari kulit yang mengering dan menjadi kendur. Ini karena tubuh sudah tidak lagi memproduksi kolagen sehingga kulit tidak lagi bisa sekencang di kala muda.
Selain
itu, perubahan fisik juga terlihat dari rambut yang menipis. Tidak
hanya memutih, rambut yang menipis juga bisa menyebabkan kerontokan.
Terakhir, perubahan fisik terlihat dari berat badan yang bertambah.
Lemak akan menumpuk di sekitaran pinggang sehingga berat badan naik.
2. Haid Tidak Teratur Seperti Biasanya
Siklus menstruasi yang tidak teratur menjadi gejala yang paling umum dialami perempuan yang memasuki masa perimenopause. Perubahan hormone membuat frekuensi menstruasi yang biasanya terjadi sebulan sekali, kini terjadi lebih jarang atau bahkan lebih sering dari biasanya.
Tidak
hanya periodenya yang berubah, jumlah darah yang keluar juga bisa saja
lebih banyak dari biasanya, lebih sedikit, atau bahkan hanya sekedar
bercak atau flek saja. Seorang perempuan masih memiliki kemungkinan
untuk hamil pada masa gejala ini. Namun demikian, kemungkinannya
sangatlah kecil.
3. Sulit Tidur
Ciri-ciri menopause pada wanita juga dapat dilihat dari sulitnya untuk tidur atau biasa disebut insomnia. Insomnia memang bisa menjadi tanda dari suatu penyakit atau gangguan pada tubuh. Namun dalam kasus gejala menopause, kesulitan tidur terjadi karena kadar estrogen dan progesterone dalam tubuh yang terus berangsur turun. Insomnia juga dipengaruhi rasa tidak nyaman ketika tidur karena sering berkeringat di malam hari, sehingga kesulitan untuk memejamkan mata lagi.
Gejala
ini bisa membuat kualitas tidur jadi berkurang dan membuat tubuh terus
merasa lelah dan kurang bertenaga setelah bangun tidur. Jika gejala ini
dirasa sudah mengganggu kualitas hidup, Anda bisa mengatasinya dengan
rajin berolahraga. Hindari minuman mengandung kafein yang bisa membuat
Anda semakin sulit tidur.
4. Sering Berkeringat dan Mengalami Hot Flashes
Rasa
panas dan sering berkeringat secara tiba-tiba tanpa ada alasan yang
jelas juga menjadi tanda memasuki masa menopause. Biasa disebut hot flashes,
rasa panas terjadi pada bagian atau seluruh tubuh, wajah, leher, dada,
hingga merubah warna kulit menjadi kemerahan dan berkeringat. Pada
beberapa kasus, rasa panas juga disertai dengan detak jantung yang
berdebar-debar. Ada yang merasakannya sebentar, lama, ringan, atau bisa
parah. Ada juga yang kerap mengalaminya hingga beberapa tahun setelah
menopause.
5. Penurunan Daya Ingat
Seiring
bertambahnya usia, Anda akan semakin kesulitan untuk mengingat sesuatu.
Gejala ini biasanya terjadi setelah terlalu sering kesulitan tidur yang
membuat Anda menjadi stress hingga mempengaruhi memori ingatan. Tidak
hanya itu, kemampuan berpikir juga akan melambat.
6. Lebih Emosional dan Sensitif
Tidak
hanya mengakibatkan sulit tidur, kadar hormone estrogen yang kian
menurun juga berperan besar dalam emosi dan kondisi psikologis wanita
yang menjadi semakin sensitif. Perubahan hormon ini sangat mempengaruhi
suasana hati, sehingga menjadi lebih mudah tersinggung, marah, sedih,
gelisah, cemas, tidak bersemangat dan merasa cepat lelah. Jika
sebelumnya seorang wanita memiliki riwayat gangguan kecemasan atau
depresi, dampak menopause terhadap suasana hati ini dapat menjadi
semakin buruk. Gejala ini umumnya dirasakan pada tahap perimenopause.
7. Mudah Mengalami Nyeri Sendi dan Otot
Ciri-ciri
menopause pada wanita yang juga biasa dialami adalah nyeri sendi dan
otot. Gejala ini dapat membuat Anda kesulitan untuk bergerak karena
persendian yang kaku dan terasa sakit. Anda yang rentan terhadap
penyakit migrain juga akan merasakan dampak yang signifikan. Tidak
jarang juga wanita yang sudah menopause merasakan nyeri pada bagian
payudaranya.
Rasa sakit dan nyeri mungkin saja membuat Anda semakin kesulitan untuk bergerak. Pun demikian, penting untuk Anda tetap aktif untuk menjaga tubuh tetap bugar. Tiap gerakan memanglah berarti untuk tubuh yang lebih sehat. Untuk membantu Anda bergerak aktif, minum Anlene Gold Plus yang mengandung formula plus, yaitu kalsium yang tinggi, kolagen, protein plus tinggi serat, sumber kalium dan tanpa penambahan gula. Formula plus tersebut akan membantu Anda untuk bisa dengan bebas bergerak secara aktif tanpa takut nyeri otot dan sendi.